Distro atau “distribution outlet” adalah toko fashion yang menjual
merek-merek unik dan design-design keren yang tidak dijual secara
pasaran. Fenomena distro ini marak dari tahun 2000 an sampai sekarang.
Pusat-pusat distro berada di kota Bandung, Jakarta, dan Jogja.
Seiring dengan jalannya waktu, semua orang bisa memiliki “distro”
atau merek fashion atau merek kaos sendiri. Dengan banyaknya penjual
kaos polos dan jasa sablon kaos, maka yang diperlukan adalah kreativitas
dan keunikan design kaos sebagai modal utama. Design adalah segalanya,
namun demikian memilih kaos polos yang tepat adalah sangat penting
sebelum memulai bisnis kaos distro anda.
Apa bedanya kaos polos distro dengan kaos polos biasa?. Yang pertama
dan sangat bisa dibedakan adalah ukurannya. Ukuran kaos pada
masing-masing distro adalah berbeda. Perbedaan ukuran kaos polos ini
karena masing-masing distro membuat sendiri kaos polosnya dan
menggunakan supplier bahan kaos yang berbeda-beda pula. Namun demikian
meskipun berbeda-beda pada umumnya merek-merek distro terkenal seperti
Black ID, UNKL, atau Airplanesystm merujuk pada ukuran kaos standar US
(United States). JIka dibandingkan dengan ukuran kaos polos lokal
Indonesia yang banyak dijual di mall atau di supermarket, maka ukuran
kaos distro ini relatif lebih besar
Selain pada ukuran, perbedaan kaos polos distro dengan kaos polos
biasa adalah pada bahan kaos yang digunakan. Rata-Rata kaos distro
menggunakan bahan katun combed 24s, tentu saja jenis bahannya wajib
dipastikan 100% katun dan bukan bahan semi katun, TC atau campuran
apapun. Ada pula jenis bahan kaos yang lebih tipis dan saat ini sedang
menjadi trend di pasaran kaos distro. Jenis bahan tipis tersebut adalah
cotton combed 40s. Sama seperti bahan cotton combed 24s hanya saja
tingkat ketebalannya berbeda. Bagi yang tidak biasa dengan bahan cotton
combed 40s mungkin akan meragukan kualitasnya dan berpikir “mengapa kaos setipis ini sangat mahal dan nge-trend?”.
Jawabannya adalah pada kualitas, meskipun tipis, jenis bahan ini sangat
amat nyaman dipakai, sehingga harganya relatif mahal.
SOLOP adalah merek kaos polos distro yang baru. Terbuat dari bahan
cotton combed 24s dan cotton combed 40s, SOLOP diproduksi khusus untuk
memenuhi kebutuhan distro. SOLOP memiliki ukuran standar kaos distro
yang setara dengan kaos polos internasional seperti GILDAN atau Hanes.
Perbedaan kaos polos SOLOP dengan GILDAN adalah pada jahitan dan
labelnya. Untuk jahitan GILDAN biasanya tanpa jahitan samping atau built
up, sedangkan pada SOLOP tetap mempertahankan jahitan samping.
SOLOP
dibuat 100% tanpa label, sehingga anda bisa mencetak label atau merek
anda sendiri pada kaos polos yang nantinya akan dicetak dengan design
anda. Sementara itu, pada kaos polos import seperti GILDAN masih
menggunakan label. Anda pasti tidak suka jika ada merek lain yang
menempel pada design anda bukan?. Kaos polos tanpa label seperti SOLOP
akan membuat design anda lebih ekslusif dan lebih berkualitas distro.
Jadi, untuk memilih kaos polos distro, pastikan anda memilih yang tepat
0 Komentar untuk "Apa Beda Kaos Polos Distro Dan Kaos Polos Biasa ?"